Penyebab Lengkap Tragedi Pesta Halloween Itaewon Korsel, 151 Tewas karena Henti Jantung
vlkanplatinums - Berikut ini kami akan berikan informasi tentang penyebab tewasnya korban tragedu halloween di Itaewon Korea Selatan yang telah mencapai 151 orang.
Anak-anak muda di Korea Selatan menyambut Halloween dengan sangat antusias. Apalagi ini adalah halloween mereka yang pertama setelah 'terpenjara' karena Covid-19 semenjak tiga tahun terakhir ini.
Namun, pesta Halloween yang seharusnya berlangsung secara meriah justru sebaliknya terjadi, malah menjadi sebuah tragedi yang mengenaskan.
Hingga pada tanggal 30 Oktober 2022 hari ini, di waktu setempat, telah dilaporkan setidaknya sudah ada 151 orang yang tewas dalam insiden tersebut. Lalu, bagaimana kronologi sebenarnya yang telah menyebabkan tragedi mengenaskan Halloween di Itaewon tersebut?
Insiden tersebut dimulai saat ratusan orang mulai memasuki kawasan Itaewon dengan menggunakan berbagai kostum menyeramkan.
Insiden tersebut terjadi di sebuah gang kecil, tak jauh dari Hotel Hamilton yang ada di Itaewon, yang sebenarnya gang tersebut hanya dapat digunakan untuk lalu lintas muatan satu mobil saja.
Baca juga: Korban Tragedi Halloween Terbaru Menjadi 151 Orang Tewas
Namun, gang kecil tersebut justru semakin dipadati oleh lautan manusia dan semakin larut semakin bertambah banyak jumlah manusianya yang tentu saja berdesak-desakan di dalam gang kecil tersebut.
Awalnya, hanya ada sekitar 50 orang yang telah menunjukkan tanda-tanda sesak nafas dan henti jantung karena berdesak-desakan di dalam gang sempit tersebut.
Namun, lama kelamaan orang-orang yang berada di atas jalan gang tersebut terjatuh dan menimpa warga yang berada di posisi lebih menurun. Korban berjatuhan seperti efek domino.
Nah, mulai dari saat itu lah laporan demi laporan tentang orang yang kekurangan oksigen semakin banyak terdengar. Pihak berwenang langsung mengerahkan sebanyak 142 ambulan untuk mengevakuasi korban yang berjatuhan.
Pihak Medis Kewalahan Mengatasi Korban
Karena kepadatan yang ada, tim medis sempat mengaku mereka kesulitan untuk menangani korban, apa lagi semakin malam semakin banyak yang kian berjatuhan.
Sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat, Choi Seong-belom, selaku Kepala Pemadam Kebakaran dari Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan menyebutkan bahwa terdapat sekitar 120 orang yang telah meninggal dunia dan 100 orang lainnya terluka.
"Jumlah korban akan terus meningkat, karena ada beberapa orang yang sudah berhasil kita selamatkan saat ini masih dalam kondisi yang kritis di rumah sakit," jelas dari Choi saat itu.
Meski demikian, menurut laporan terakhir sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat, dilaporkan sudah ada sekitar 151 orang yang meninggal, dan 82 orang terluka.
Dari jumlah 82 orang yang terluka tersebut, 19 orang dilaporkan berada dalam kondisi yang kritis dan sudah mendapatkan perawatan secara intensif dibeberapa rumah sakit yang ada di Korea Selatan.