Selasa, 11 April 2023

Bagaimana cara meningkatkan kecerdasan

Bagaimana cara meningkatkan kecerdasan 

 

vlkanplatinums-official - Banyak orang percaya bahwa kecerdasan berasal dari lahir. Hal ini tidak sepenuhnya merupakan hal yang buruk, namun pada kenyataannya bukan hanya faktor kelahiran atau genetik saja yang mempengaruhi kecerdasan seseorang. 

Siapa pun dapat belajar sesuatu jika mereka ingin mencoba. Semakin banyak orang belajar, semakin dalam pemahaman bidang yang mereka sukai, semakin baik fungsi otak dan kemampuan berpikir mereka. Kunci menjadi pintar sebenarnya adalah melakukan gaya hidup yang mendukung otak. 

Ada banyak aktivitas yang meningkatkan kecerdasan otak dan kami telah menyusun cara-cara meningkatkan kecerdasan berdasarkan temuan penelitian. Tidak sulit, tapi butuh kesabaran untuk melakukannya secara rutin.

1. cukup tidur 

Tidur merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting. Namun, banyak orang yang sering menunda tidur hingga tidur larut malam, sehingga tidurnya tidak nyenyak. Padahal, tidur sangat penting untuk mendukung fungsi kognitif yang optimal.

Saat tidur, otak masih bekerja mengkonsolidasikan ingatan akan peristiwa yang terjadi sepanjang hari. Ini akan membantu meningkatkan fungsi otak untuk mempelajari informasi baru saat terjaga.

Kemudian, studi tahun 2019 di jurnal Sleep Health menemukan bahwa kurang tidur memengaruhi fungsi memori. Sebuah studi terhadap siswa sekolah dasar di China yang diterbitkan dalam Chinese Journal of Contemporary Pediatrics pada tahun 2013 juga menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari 8 jam sehari mendapat skor lebih rendah pada tes kecerdasan verbal, IQ tinggi, pemahaman kata, memori dan perhatian jika dibandingkan dengan yang tidur minimal 8 jam sehari. Tidak hanya itu, tidur yang baik juga dapat meningkatkan kemampuan belajar seseorang. 

2. Berolahraga secara teratur 

Sebuah penelitian berjudul “Aktivasi cepat dari dentate gyrus manusia dengan olahraga ringan” dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of United States of America tahun 2018 menemukan bahwa olahraga ringan dapat meningkatkan aktivitas hippocampus, bagian otak yang memproses informasi, termasuk memori dan emosi. Selain itu, aktivitas olahraga juga dapat meningkatkan volume hippocampus dan mendorong pertumbuhan neuron sehingga memperbaiki struktur dan fungsi otak.

Menurut WebMD, olahraga dapat mengurangi resistensi insulin dan peradangan pada tubuh. Olahraga teratur juga dapat meningkatkan suasana hati dan tidur, yang dapat memberikan efek positif pada tingkat kognitif.

Selanjutnya, olahraga meningkatkan jumlah faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF), protein yang mendorong pertumbuhan dan pembentukan neuron baru. BDNF sendiri berperan dalam menciptakan dan memperkuat memori.

3. Meditasi 

Meditasi juga dapat meningkatkan kecerdasan. Healthline melaporkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa meditasi dapat meningkatkan fungsi eksekutif dan fungsi memori dengan lebih baik. Nyatanya, efeknya bisa dirasakan hanya dengan berlatih meditasi selama empat hari. Studi lain menemukan bahwa mereka yang berlatih 13 menit meditasi terpandu setiap hari selama 8 minggu mengalami peningkatan perhatian, kemampuan kognitif, dan memori kerja. Efek emosional ini mungkin disebabkan oleh manfaat emosional dari meditasi. Orang yang bermeditasi juga lebih cenderung berada dalam suasana hati yang lebih baik dan tidak terlalu stres.

Dilansir dari Psychology Today, para peneliti menemukan bahwa meditasi singkat atau latihan mental dapat mendorong orang untuk membuat keputusan yang lebih rasional, yang mengarah ke kemajuan masa depan yang lebih baik. Sedikit refleksi dapat membuat seseorang berpikir dengan matang dan mempertimbangkan segala aspek sebelum mengambil keputusan.

Anda dapat bermeditasi melalui berbagai aplikasi seluler, tutorial video online, atau menghadiri kelas meditasi. 

4. Mainkan musik 

Mempelajari alat musik hingga penguasaannya juga dapat meningkatkan kecerdasan dan kenikmatan. Beberapa keterampilan belajar yang dapat ditingkatkan antara lain kesadaran fisik, koordinasi fisik, ingatan, dan pengenalan pola.

Sebuah penelitian berjudul “Musical Development Program Improve Neural Encoding of Speech in At-Risk Children” dalam Journal of Neuroscience tahun 2014 menyatakan bahwa bermain musik dapat meningkatkan aktivitas dan perhatian sistem saraf. Pertumbuhan ini juga berdampak pada kemampuan dan pemahaman bahasa. Memainkan alat musik khususnya dalam kelompok dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi melalui musik. Belajar alat musik tidak lagi sulit, lho! Sudah banyak video tutorial gratis yang tersedia di berbagai platform. Mendaftar di kelas musik juga merupakan pilihan. Tidak ada kata terlambat, tentu saja, untuk meningkatkan keterampilan musik Anda.

5. banyak membaca 

Kalau ini, tentu saja aneh ya. Sejak kecil dan selama pendidikan, kita dituntut untuk berusaha untuk menambah pengetahuan kita. Menurut penelitian berjudul “Neurobiology Research: How the Brain Works While Reading” di jurnal PASAA tahun 2015, membaca dapat meningkatkan kecerdasan. Karena aktivitas ini merangsang setiap bagian otak dan hubungan saraf di antaranya. Membaca juga akan melatih banyak fungsi kognitif seperti perhatian, prediksi, memori kerja, memori jangka panjang, berpikir abstrak, pemahaman dan pengolahan visual huruf. Efek positif dari membaca juga cenderung bermanfaat dalam jangka panjang. 

6. Jangan berhenti belajar 

Terus belajar bukan berarti terus belajar. Setiap aktivitas yang dapat menambah pengetahuan baru juga dapat meningkatkan kinerja otak dan menjaga fungsi dan kesehatan otak dalam jangka panjang.

Belajar bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti mendengarkan podcast, video edukasi, mencoba hobi dan aktivitas baru, belajar bahasa baru, membaca buku atau sumber ilmu lainnya, dan masih banyak lagi lainnya. Terakhir, terus belajar dalam bentuk apapun bisa memberikan efek positif bagi kesehatan otak.

Menurut studi tahun 2019 di majalah BMJ Open, terus belajar dapat meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi otak dari berbagai kondisi kesehatan seperti demensia. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science tahun 2018 juga menyebutkan bahwa seseorang yang lama mengenyam pendidikan juga cenderung memiliki kecerdasan yang tinggi.

7. Sering-sering bersosialisasi dengan orang lain 

Sebagai pekerja sosial, interaksi sosial merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting. Selain dapat meningkatkan kesehatan mental, bersosialisasi juga dapat meningkatkan daya pikir dan kemampuan kognitif.

Jika Anda merasa kesulitan untuk memulai hubungan baru, Anda dapat mencoba menjadi sukarelawan, bergabung dengan beberapa komunitas dan/atau organisasi, menghubungi teman lama, atau mengikuti beberapa kursus atau kelas yang dapat memfasilitasi komunikasi dan interaksi. Laporan berjudul "Pengecualian sosial, keamanan, dan kognisi pada orang dewasa yang sehat" dalam jurnal PLOS One tahun 2018 ini menunjukkan bahwa orang yang terisolasi mungkin memiliki fungsi kognitif yang buruk di usia tua. Oleh karena itu, interaksi sosial sangat penting sepanjang hidup untuk melindungi diri dari depresi. 

8. Mainkan video game 

Bermain video game dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat otak. Diberitakan Healthy Gamer, beberapa penelitian menemukan berbagai manfaat bermain video game.

Dalam sebuah penelitian, dikatakan bahwa orang yang bermain video game memiliki tingkat perlindungan otak yang lebih tinggi daripada non-pemain atau orang yang tidak bermain game. Selain itu, ingatan jangka pendek para pemain juga akan lebih baik.

Studi lain menunjukkan bahwa bermain video game dapat meningkatkan akurasi memori visual dengan membuat pemain lebih peka terhadap visual. Studi lain juga menunjukkan bahwa bermain video game dapat melatih otak untuk memperbarui dan menambah informasi baru. Oleh karena itu, bermain game juga dapat meningkatkan kemampuan menabung. Para peneliti di University of California, AS juga mengatakan bahwa bermain video game 3D dapat meningkatkan daya ingat dan meningkatkan kontrol visual, serta meningkatkan waktu reaksi seseorang.

9. Minumlah kopi secukupnya 

Minum kopi dapat meningkatkan kemampuan belajar dan kinerja mental. Kafein dalam kopi dapat memblokir adenosin, zat kimia otak yang menghentikan pelepasan stimulan di otak. Karena itu, kafein dapat memberi Anda energi.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition pada tahun 2014 menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi, membuat orang lebih mudah menerima informasi baru. Namun, minum kopi terlalu banyak juga tidak baik karena kafein juga dapat menyebabkan stres dan kecemasan jika dikonsumsi terlalu banyak.

10. Minumlah teh hijau 

Selain kopi, teh hijau juga dapat meningkatkan fungsi otak karena mengandung kafein dalam jumlah sedikit. Teh hijau juga kaya akan epigallocatechin gallate (EGCG) yang dapat mendukung pertumbuhan akson dan dendrit pada neuron. Akson dan dendrit sendiri bekerja untuk berkomunikasi dan melakukan fungsi kognitif.

Berdasarkan hasil penelitian berjudul “Effects of Green Tea on Human Cognition, Mood, and Brain Function: A Systematic Review” dalam jurnal Phytomedicine tahun 2017, teh hijau ditemukan dapat mempengaruhi gejala psikopatologis, misalnya dengan mengurangi stres, mempengaruhi dia. kognisi dengan meningkatkan memori dan perhatian, dan meningkatkan aktivitas otak seperti meningkatkan memori kerja. Efek ini bukan karena satu faktor, tetapi karena kombinasi khasiat teh yang bermanfaat.

11. Makan makanan yang kaya nutrisi 

Mengonsumsi makanan ramah otak juga dapat meningkatkan kesehatan dan fungsi otak. Menurut Healthline, makanan terbaik untuk fungsi otak adalah makanan tinggi asam lemak omega-3, flavonoid, dan vitamin K.

Omega-3 adalah salah satu komponen struktural otak. Makanan yang kaya omega-3 bisa termasuk ikan berminyak, kerang, rumput laut, alpukat, dan kacang-kacangan.

Senyawa flavonoid juga merupakan zat dalam makanan yang sangat bermanfaat bagi otak. Dalam sebuah penelitian, flavonoid mungkin memiliki efek positif, seperti meningkatkan fungsi eksekutif dan fungsi memori. Senyawa ini terdapat pada berbagai tumbuhan seperti aneka buah-buahan, teh, kedelai, coklat, dll. Selain itu, vitamin K juga baik untuk otak karena berperan dalam kelangsungan hidup sel otak dan fungsi kognitif. Vitamin ini banyak ditemukan pada sayuran hijau seperti kubis, bayam dan sawi. Pintar bukan berarti harus tahu lebih banyak dari orang lain, tapi pintar adalah yang didapat dari beberapa aktivitas di atas yang berkaitan dengan stimulasi otak, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan keamanan, dan kemampuan untuk mempelajari hal baru.

Melakukan beberapa aktivitas di atas dengan baik dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan otak seiring berjalannya waktu. Hanya saja dalam beberapa kegiatan seperti memainkan alat musik, belajar dan membaca misalnya, dibutuhkan niat dan keinginan yang kuat untuk mencapai efek yang terbaik.